
Cara Bikin Latte Art Coffee Yang Mudah
Cara Bikin Latte Art
Latte art bukan hanya tentang rasa kopi yang nikmat, tetapi juga tentang seni menyajikan minuman dengan tampilan yang memanjakan mata. Seni menggambar di atas permukaan kopi menggunakan susu ini telah menjadi ciri khas para barista profesional, bahkan sering dijadikan ajang kompetisi di berbagai negara. Meski tampak rumit, siapa saja sebenarnya bisa belajar membuat latte art asal mengetahui dasar-dasar teknik dan bahan yang digunakan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara bikin latte art, bahan yang digunakan, jenis susu terbaik, takaran kopi, hingga fakta-fakta menarik seputar seni dalam secangkir kopi ini.
Bahan dan Alat Apa Saja yang Digunakan untuk Bikin Latte Art?
Sebelum masuk ke proses pembuatan, kita harus mengenal dulu bahan-bahan utama untuk membuat latte art. Ada dua komponen penting dalam latte art: espresso dan susu.
- Pilih Pola Lukis Kopi Latte Art yang Mudah
Langkah awal agar berhasil membuat coffee latte art adalah dengan memilih desain yang sederhana. Beberapa pola dasar yang umum digunakan oleh barista pemula antara lain bentuk hati, rosetta, dan tulip. Ketiga pola ini cukup mudah dipelajari dan bisa dikuasai dengan latihan singkat.
Setelah terbiasa, kamu dapat mencoba pola yang lebih rumit atau bahkan mengembangkan desain unik milikmu sendiri untuk menambah nilai jual. Sebagai saran tambahan, cobalah menggambar pola tersebut di atas kertas terlebih dahulu. Ini akan membantumu membayangkan bentuk serta proporsinya sebelum dituangkan ke dalam cangkir latte.
- Espresso Berkualitas Tinggi
Untuk menghasilkan latte art yang baik, dibutuhkan espresso yang memiliki crema yang kaya. Crema adalah lapisan busa berwarna cokelat keemasan di atas espresso yang terbentuk dari minyak kopi dan udara. Tanpa crema, susu tidak akan bisa ‘menggambar’ dengan jelas di permukaan kopi.
- Susu Segar
Susu yang digunakan haruslah segar dan memiliki kandungan protein serta lemak yang cukup untuk menghasilkan tekstur mikrofoam yang baik. Umumnya digunakan susu sapi full cream, meskipun beberapa alternatif susu nabati kini mulai dikembangkan untuk latte art.
- Cangkir atau Gelas Kopi
Ukuran dan bentuk cangkir turut berpengaruh pada hasil akhir latte art. Biasanya digunakan cangkir keramik berukuran 5–6 oz untuk menampilkan desain yang optimal.
- Milk Pitcher (Jub) dengan Moncong Tajam
Alat ini digunakan untuk memanaskan dan menuang susu. Moncong tajam membantu mengontrol arah dan aliran susu untuk menggambar pola.
Setelah mengenal bahan-bahan utama, kini saatnya membahas langkah-langkah membuat latte art secara teknis.
Jelaskan Langkah-Langkah Bikin Latte Art
Membuat latte art bukan hanya sekadar menuang susu ke dalam kopi. Ada urutan teknik yang harus diperhatikan agar bisa menghasilkan bentuk-bentuk menarik seperti hati, tulip, atau rosetta. Berikut adalah tahapan pembuatan latte art:
- Siapkan Espresso
Seduh kopi menggunakan mesin espresso dengan takaran yang tepat. Pastikan hasil ekstraksi memiliki crema yang tebal dan konsisten. Letakkan di dalam cangkir saji. - Panaskan Susu
Gunakan steam wand pada mesin kopi untuk menghangatkan susu. Masukkan ujung steam wand ke dalam susu lalu hidupkan hingga terbentuk buih mikro yang halus (microfoam). Susu harus terasa hangat (sekitar 60–65°C), tidak mendidih. - Putar dan Kocok Susu
Setelah selesai dipanaskan, putar susu dalam pitcher agar permukaannya halus dan teksturnya rata. Ini penting untuk menjaga konsistensi busa yang akan dituangkan. - Tuang Susu ke Espresso
Mulailah menuang dari ketinggian 5–8 cm dengan aliran tipis agar susu bisa menyatu dengan espresso. Setelah setengah cangkir, dekatkan pitcher dan tuang lebih cepat untuk membentuk pola. Gerakan tangan Anda menentukan bentuk yang akan tercipta, seperti membuat gelombang untuk rosetta atau satu sentuhan bulat untuk membuat bentuk hati. - Latihan dan Konsistensi
Jangan berkecil hati jika pola belum terlihat sempurna. Dibutuhkan latihan berulang kali untuk menguasai teknik menuang dan kontrol tangan. Bahkan barista profesional pun membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menguasainya.
Kini, setelah mengetahui cara membuatnya, kita perlu mengenal lebih jauh tentang bahan susu yang digunakan dalam latte art.
Latte Art Pakai Susu Apa?
Jenis susu sangat menentukan keberhasilan latte art. Susu ideal adalah susu yang bisa menghasilkan microfoam, yaitu buih susu yang sangat halus dan mengilap. Susu full cream atau susu murni adalah pilihan terbaik karena kandungan proteinnya tinggi dan lemaknya cukup untuk menciptakan busa yang stabil.
Namun, tidak semua orang menggunakan susu hewani. Beberapa alternatif susu nabati seperti oat milk, soy milk, dan almond milk juga mulai populer. Dari ketiga jenis ini, oat milk menjadi favorit karena memiliki tekstur paling mirip dengan susu sapi. Tapi tetap saja, susu nabati seringkali lebih sulit dikendalikan saat membuat latte art, karena tidak menghasilkan microfoam sebaik susu sapi.
Susu UHT (Ultra High Temperature) pun bisa digunakan asalkan masih dalam keadaan segar dan belum terbuka terlalu lama. Semakin segar susu, semakin baik tekstur yang bisa dihasilkan saat dipanaskan.
Setelah tahu jenis susu, mari kita bahas rasio atau takaran kopi yang ideal untuk menyajikan secangkir latte art yang nikmat dan estetis.
Berapa Takaran Kopi untuk Latte?
Takaran kopi sangat penting untuk menjaga keseimbangan rasa dan tampilan. Umumnya, satu shot espresso menggunakan 7–9 gram kopi bubuk, menghasilkan sekitar 25–30 ml espresso. Untuk latte art, biasanya digunakan double shot espresso (sekitar 14–18 gram kopi), karena memberikan dasar permukaan yang lebih luas dan rasa kopi yang lebih kuat.
Sementara itu, susu yang digunakan sekitar 150–200 ml tergantung ukuran cangkir. Rasio antara espresso dan susu harus tetap seimbang. Jika terlalu banyak susu, maka pola latte art bisa tenggelam atau tidak terlihat jelas. Jika terlalu sedikit susu, rasanya akan terlalu kuat dan kurang creamy.
Keseimbangan ini penting agar latte art tidak hanya cantik dipandang, tapi juga enak diminum.
Setelah memahami sisi teknis, mari kita melihat sisi lain dari latte art yang sering luput dari perhatian, yaitu fakta-fakta menarik di balik keindahan secangkir latte.
Fakta Menarik Perihal Latte Art
Latte art ternyata menyimpan banyak cerita dan fakta unik yang memperkaya pengalaman pecinta kopi. Berikut beberapa di antaranya:
- Awalnya Tidak Disengaja
Latte art pertama kali tercipta secara tidak sengaja saat para barista mencoba meningkatkan tampilan kopi mereka di tahun 1980-an. Salah satu pelopornya adalah barista asal Seattle bernama David Schomer. - Ada Kompetisinya
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, terdapat ajang kompetisi khusus latte art seperti Latte Art Championship. Para peserta saling beradu ketepatan, keindahan, dan kreativitas dalam menuang susu ke dalam espresso. - Setiap Pola Punya Makna
Misalnya, pola “hati” melambangkan cinta dan perhatian. Sementara pola “rosetta” sering dikaitkan dengan dedikasi dan ketekunan karena teknik pembuatannya cukup rumit. - Latte Art Bukan Sekadar Gaya-Gayaan
Pola latte art bisa menjadi indikator kualitas kopi. Jika barista bisa membuat latte art dengan baik, berarti espresso dan susu yang digunakan berada dalam kualitas terbaik. - Teknologi Latte Art Printer
Saat ini, beberapa kafe menggunakan teknologi printer untuk membuat latte art dengan foto atau tulisan di atas kopi. Namun, sebagian penikmat kopi tetap menganggap seni buatan tangan jauh lebih otentik.
Dengan semua informasi di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa latte art adalah perpaduan antara keterampilan teknis dan sentuhan seni.
Kesimpulan
Latte art bukan sekadar hiasan di atas secangkir kopi. Ia mencerminkan kesungguhan seorang barista dalam mempersembahkan minuman yang tidak hanya enak tapi juga indah. Proses pembuatan latte art membutuhkan bahan berkualitas seperti espresso yang baik dan susu dengan tekstur microfoam sempurna. Dibutuhkan latihan, ketelitian, dan pemahaman teknik untuk bisa menghasilkan pola yang jelas dan menarik.
Dengan mengetahui bahan, langkah pembuatan, jenis susu, dan takaran kopi yang ideal, siapa pun bisa mulai berlatih cara bikin latte art di rumah. Ditambah lagi, berbagai fakta menarik menunjukkan bahwa latte art adalah bagian penting dari budaya kopi modern. Jadi, apakah kamu siap menuangkan seni dalam secangkir kopi hari ini?
You may also like
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | ||||
4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 |
18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 |
25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 |
Leave a Reply